BANJARNEGARA - Tim SAR gabungan melakukan pencarian ratusan orang hilang yang diduga tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Guna mencari korban yang masih hidup, Tim SAR menggunakan dua alat pendeteksi detak jantung dan suara manusia yang tertimbun, yakni life locatordan acuistic device.
Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, menjelaskan, life locatar mampu mendeteksi napas dan detak jantung manusia dalam timbunan material longsor.
"Aqustik difice sama fungsinya untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan. Hanya, sensor yang digunakan peka terhadap gerakan suara atau teriakan suara yang ada di dalam timbunan," terangnya, Sabtu (13/12/2014).
Hingga pagi ini, data korban hilang tertimbun longsor masih simpang siur. Tapi, jelas BPBD, sedikitnya ada 30 rumah yang tertimbun dan 100 orang lebih diduga jadi korban.
Sementara korban tewas yang sudah ditemukan berjumlah dua orang. "Tadi malam kami evakuasi satu orang kemudian pagi tadi juga satu orang," pungkas Agus.
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Liputan7.com © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top